Makam Keramat Pedongkelan

Dodi Nurdjaja

Header Ads

728 x 90 ads 728 x 90 ads
Maaf sedang ada penataan ulang label, dalam rangka mau ganti theme/template. Berdampak di Menu Utama.


DMCA.com Protection Status
Copas harus se-izin pemilik konten

Makam Keramat Pedongkelan

Saya tertarik dengan sebentuk rumah di bawah pohon rindang. Kemudian saya melihat tulisan Keramat Pangeran Papak. Ketika saya lihat, ternyata memang sebuah makam yang dirumahkan di situ.
---


Makam Pangeran Papak Adipati Tanjung Jaya
(Keramat Pedongkelan)

Kramat Pedongkelan

Sekian lama (sejak masuk SMAN 52, tahun 1988) tinggal di Kodamar, tak pernah ngeh kalau tinggal dekat dengan makam keramat. Seingat saya, buku pelajaran sejarah SMA (saat itu, entah kalau sekarang) tidak pernah menyebut adanya makam ini. Padahal, buku itu menyebut adanya Gereja Tugu (peninggalan Portugis), termasuk keturunan Portugis yang masih tinggal di Kampung Tugu, bahkan banyak yang bersekolah di SMAN 52.

Beruntunglah, saya yang meskipun sejak kecil tinggal dan bersekolah di Cirebon, namun saat SMA, bersekolah di SMAN 52. Sehingga saya bisa lihat langsung lokasi Kampung Tugu dan bentuk Gereja Tugu.

Bahkan saya tahu persis lokasi Kali Chandra Baga, yang menjadi kanal saluran air pada masa Pajajaran.

Lokasi rumah Si Pitung pun saya tahu. Apalagi saat kelas 2, saya yang Ketua Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMAN 52, membawa adik-adik kelas yang baru tergabung di KIR, untuk Orientasi (latihan) Penelitian di daerah itu.

Lokasi itu semua (kalau saya tidak salah ingat) tertera di buku pelajaran Sejarah. Seandainya saja, Makam Keramat Pedongkelan ini tertera juga di buku pelajaran Sejarah, tentu saya dan sahabat-sahabat saya (yang dulu sempat disebut DOSBUF, singkatan dari DOdi, Sugi, Budi/Beqwan, Udin dan Ferry) mungkin mengunjungi juga tempat ini.

Foto-foto yang tertera ini, sebelumnya sudah pernah diunggah di profil Facebook saya, di album httpss://www.facebook.com/media/set/?set=a.10202582329894705.1073741882.1090355920&type=1 [Makam PANGERAN PAPAK ADIPATI TANJUNG JAYA (KRAMAT PEDONGKELAN)]. Dan sepertinya, sampai saat itu pun teman-teman SMA saya pun masih banyak (atau mungkin mayoritas) yang belum tahu juga, bahwa di tempat ini adalah Makam Keramat, sekalipun sering dilewati.

Waktu itu (tanggal 16 Juli 2014) saya pulang dari Samsat (di seberang Mall Mangga Dua) menggunakan busway. Saya turun di halte Pedongkelan, sekitar jam 4 sore. Biasanya, saya berjalan ke arah jembatan Pasar Pedongkelan (lokasi pasar sudah dipindah lebih ke dalam Komplek TNI-AL Kodamar). Saat itu, entah kenapa, saya ingin berjalan pulang melalui jembatan Kavling C (Jalan Gading).
Kramat Pedongkelan

Saya tertarik dengan sebentuk rumah di bawah pohon rindang. Kemudian saya melihat tulisan Keramat Pangeran Papak. Ketika saya lihat, ternyata memang sebuah makam yang dirumahkan di situ.
Kramat Pedongkelan

Langsung saya siapkan kamera saku. Saya balik lagi ke arah perempatan (sering disebut Prapatan Kokakola) atau arah barat. Saya mulai dari memotret halte busway Pedongkelan. Sampai akhirnya lokasi makam keramat itu.

Kramat Pedongkelan

Kramat Pedongkelan

Siapakah sebenarnya Pangeran Papak ini?


Bersambung ke Pangeran Papak

=====

Keramat Pedongkelan

=====

5 komentar:

  1. ha! ada penampakan di foto terakhir... :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hus... Time traveler dilarang buka rahasia immortal Highlander.
      Sesama penampakan, dilarang saling buka rahasia.
      Hahaha...

      Hapus
  2. Mf gan ,q juga asal dari Jawa,ni ajuga gak sadar mancing di sebelah nya kali besar,mencari umpan pun di samping makam pageran Pakpak,q juga penasarang ad ap di bawah pohon rindang itu,gak tahunya q nanya ke tangga itu makam pangeran Pakpak,asal portugis ap bener gan

    BalasHapus

Iklan dan Promosi terselubung masih boleh, asal cantumkan komentar yang sesuai tema.
Iklan/promosi yang berlebihan dan komentar yang tidak sesuai tema, akan dihapus.
Komentar spam akan dihapus juga.

Copyright © 2011 Dodi®Nurdjaja™ . Diberdayakan oleh Blogger.